Minggu, 27 Mei 2012

Banjir Tak Mungkin Selesai dalam 3 Tahun

JAKARTA, - Dari survei yang dilakukan Indo Barometer, 45,5 persen dari 440 responden tidak yakin masalah banjir akan selesai dalam tiga tahun. Sementara 25,5 persen responden yakin masalah tersebut selesai dalam waktu tiga tahun. Adapun 29 persen di antaranya menjawab tidak tahu.
Direktur Riset Indo Barometer M Yusuf Kosim, Minggu (27/5/2012), tidak menjelaskan mengapa pertanyaan tiga tahun itu disampaikan ke responden. Dia melanjutkan, pada persoalan yang sama, 40,7 responden menganggap masalah banjir merupakan masalah bersama.
Sebanyak 57,9 persen menilai pemerintah dan gubernur yang bertanggung jawab mengatasi masalah itu, sementara 1,4 persen responden menjawab tidak tahu.
Indo Barometer juga menanyakan mengenai penyebab banjir di Jakarta. Dari seluruh responden, 44,5 persen di antaranya menilai banjir disebabkan oleh pembuangan sampah yang sembarangan, 23 persen menilai kurangnya resapan air, 15,7 persen karena saluran air macet, 6,6 persen karena penyempitan badan kali, 5,9 persen karena pembangunan tanpa resapan air, 1,8 persen karena banyaknya mal, 0,9 persen karena banjir kiriman, 1,4 persen karena penyebab lain, dan 0,2 persen menjawab tidak tahu.                                  (sumber;kompas)

Lion Air Sediakan Penyewaan Jet Pribadi

JAKARTA, - Mulai meningkatnya tren pemakaian pesawat pribadi oleh masyarakat segmen menengah ke atas menarik minat maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines, yang mengoperasikan armada Lion Air, untuk membuka layanan penyewaan jet-jet pribadi di tahun ini.
Pihak Lion Air memastikan layanan jet pribadi dengan logo "Bizjet" mulai beroperasi pada Juni 2012.
Menurut Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, investasi yang disiapkan mencapai 70 juta dollar AS untuk membeli empat pesawat jenis Hawker 900 XP dengan kapasitas 9 kursi. Kesepakatan pembelian sudah terjadi Februari lalu antara pihak Lion Air dengan Hawker Beechcraft Corporation asal Amerika Serikat (AS).
"Mulai bulan depan kami mulai beroperasi," ujarnya akhir pekan lalu.
Perseroan telah mendatangkan dua unit tahun ini, sisanya akan didatangkan tahun depan dan setelah diadakan evaluasi terlebih dahulu dengan kedatangan dua unit awal. Edward bilang, jet pribadi menjadi pilihan para eksekutif, karena kemudahan dan kepraktisannya sehingga perjalanan bisnis menjadi lancar.
"Mereka tidak akan menghadapi kendala, seperti delay dan kendala reservasi atau check in yang masih sering terjadi pada penerbangan pesawat komersial berjadwal," tegas Edward. Biaya juga relatif terjangkau bagi kalangan bisnis.
Meski Edward belum mau menyebutkan berapa tarif penyewaan, saat ini untuk tarif penyewaan jet pribadi di Indonesia sekitar 5.000 hingga 6.000 dollar AS per jam.
Sedangkan gambaran biaya operasional tiap jam untuk pesawat Cessna Citation CJ 4, dengan kapasitas 7 penumpang adalah sekitar 1.400 dollar AS. Untuk jenis Hawker baru pertama kali beroperasi sebagai jet pribadi di Indonesia.
Incar Indonesia timur
Perusahaan bakal mengincar pangsa pasar dari para pebisnis tambang yang sering bepergian ke wilayah Indonesia Timur. "Perkembangan industri mineral tambang sangat cepat, ini peluang bisnis," tambah Edward.
Ia juga mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan beberapa perusahaan tambang domestik, namun tetap belum bersedia mengungkapkan rincian nama perusahaannya. "Masih tahap finalisasi, belum bisa diungkapkan," ujar Edo.
Pemain lain dalam bisnis pesawat carteran adalah PT ASI Pudjiastuti Aviation pemilik Susi Air. Menurut Susi Pudjiastuti, Presdir Susi Air, bisnis penyewaan pribadi memang menjanjikan. "Peminatnya terus meningkat sedangkan pemain minim," ujarnya.
Rute yang paling banyak dipesan adalah rute Indonesia timur. "Kebutuhannya mulai dari bisnis hingga pembuatan dokumentasi," ujar Susi.
Saat ini Susi Air mengoperasikan 40 unit pesawat carteran dan penerbangan tidak berjadwal yang terdiri dari tipe Cessna C208B Grand Caravan dan Piaggio P180 Avanti. Sedangkan 7 unit Pilatus PC-6 Porter dievaluasi terlebih dahulu.
Tahun ini pihaknya akan menambah 16 armada. Armada yang akan didatangkan tipe Cessna C208B Grand Caravan, Piaggio P180 Avanti, dan Pilatus PC-6 Porter dengan kapasitas penumpangnya sekitar 12 orang. Total investasinya sekitar 120-130 juta dollar AS.(Kontan/Ragil Nugroho)

Terlibat Perang Kelompok, Seorang Ibu Rumah Tangga Ditahan

MAKASSAR, - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial YY (24) terpaksa menjalani hari-harinya di balik jeruji besi lantaran ikut perang kelompok antara warga Jalan Pampang 1 melawan warga Jalan Pampang 2, Kecamatan Panakukang, Makassar.

Sementara itu, suami YY, berinisial YS kini masih dalam  pengejaran aparat kepolisian Polsekta Panakukang. Selain YY, tiga warga lainnya berinisial NP (37), MS (30), SS (40) yang kesemuanya warga Jl Pampang 1 dan 2 ikut ditahan karena terlibat perkelahian kelompok tersebut.

Dari kejadian itu, polisi menyita puluhan senjata tajam berupa, parang, badik, anak panah dan batu yang digunakan saat perang kelompok.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Panakukang, Komisaris Polisi Agung Setyo Wahyudi mengatakan, keempat pelaku berhasil diamankan saat polisi melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Ketiga pria NP, MS dan SS tertangkap tangan membawa senjata tajam berupa badik dan anak panah. Sedangkan YY ikut membantu memberikan batu kepada suaminya untuk melempar.

"Empat pelaku berhasil diamankan saat polisi melakukan penyisiran di lokasi kejadian tiga pelaku tertangkap tangan membawa senjata tajam berupa badik dan busur. YY, istri buronan YS, yang diduga membantu memberikan batu untuk dipakai melempar.

Keempat pelaku sudah kami amankan dan kini mendekam di ruang tahanan Markas Polsekta Panakukang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Agung.

Untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan pihaknya terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian di Kelurahan Pampang, Panakukang, dibantu aparat gabungan personil Polrestabes dan Brimob Polda yang dipimpin langsung Kabag Oprasional Polrestabes Makasar AKBP Hotman Sirait. Perang antarkedua kelompok antara warga Jl Pampang 1 dan Pampang 2 yang jaraknya berdekatan ini sudah sering terjadi.

Motifnya pun hanya persoalan sepele dan dendam lama, sehingga perang kelompok bisa sewaktu-waktu terjadi. Hingga saat ini, aparat Tripika Kecamatan yakni Kelurahan dan Kecamatan setempat, aparat kepolisian, Koramil telah berupaya melakukan perdamaian namun tak kunjung juga berhasil meredam perselisihan antar dua kelompok warga tersebut. Sudah puluhan rumah rusak terkena lemparan batu selama bentrokan terjadi yang tercatat enam  kali selama bulan Mei 2012 ini.                                                    (sumber;kompas)

Sabtu, 26 Mei 2012

Perawatan Ngorok Cegah Darah Tinggi

Ngorok atau mendengkur telah lama dianggap sebagai bagian keseharian yang wajar. Bahkan sudah menjadi pandangan umum bahwa mendengkur merupakan tidur yang nyenyak. Tetapi kita juga sering menemui teman, kerabat atau pasangan yang mendengkur dengan menyeramkan. Selain suara ngorok, suara malam hari terkadang diselingi episode sunyi yang diikuti dengan tampilan sesak dan diakhiri dengan tersedak atau terbatuk-batuk.

Di pagi hari, individu-individu ini bangun tak segar dan mudah mengantuk di siang hari. Padahal mereka sudah cukup tidur setiap malamnya. Mereka seolah lamban, kurang cekatan, emosional, kurang konsentrasi, mudah tertidur dan sulit mengambil keputusan. Tapi apakah mereka pemalas? Bukan! Mereka mengalami gejala yang bernama hipersomnia, yang artinya kantuk berlebihan walau sudah cukup tidur.

Ngorok dan hipersomnia merupakan dua gejala utama dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Penderita sleep apnea, tanpa ia sadari, terbangun-bangun dari tidur akibat sesak. Saat tidur, saluran nafasnya menyempit hingga tak ada udara yang dapat lewat, walau gerakan nafas terus bergerak.

Risiko Sleep Apnea
Sepanjang sejarah kedokteran tidur yang baru berkembang sejak tahun 50-an, banyak sudah penelitian yang menyinggung tentang bahaya ngorok. Mulai dari kualitas hidup, keselamatan dan kesehatan.

Kantuk berlebih yang dialami jelas menurunkan kualitas hidup seseorang. Performa menurun, kreativitas tersumbat, daya ingat menurun dan hubungan sosial yang buruk. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa dengkuran merupakan penyebab perceraian nomor tiga di Amerika setelah perselingkuhan dan masalah keuangan. Tak kalah penting, sleep apnea juga berperan menurunkan libido dan mengakibatkan impotensi.

Resiko bagi keselamatan bagi mereka yang berkendara, atau mengoperasikan alat berat juga tak kecil. Kualitas tidur buruk akibta sleep apnea menurunkan kewaspadaan dan kemampuan refelks penderitanya. Ini sebabnya pendengkur di Eropa tak diperkenankan untuk berkendara sementara hingga kondisinya disembuhkan.

Henti nafas saat tidur telah lama diketahui menyebabkan hipertensi, diabetes, berbagai gangguan jantung, stroke hingga kematian. Sayangnya, bahaya ngorok bagi kesehatan masih diluar deteksi radar kebanyakan tenaga kesehatan di Indonesia. Tak heran jika angka penderita penyakit-penyakit tadi terus meningkat di tanah air.

Hipertensi
Hubungan hipertensi dan mendengkur dapat dilihat sejak penemuan sleep apnea. Walau sudah banyak catatan medis tentang gejala-gejala yang mirip sleep apnea, namun karena tak ada tradisi kedokteran yang mengamati kondisi pasien saat tidur, kondisi ini diabaikan begitu saja. Hingga di awal berjalannya penelitian tidur, diamati banyaknya penderita hipertensi yang mengalami kantuk berlebihan. Khawatir akan gangguan tidur bernama narkolepsi, pasien-pasien ini direkam gelombang otaknya selama tidur. Selama pengamatan didapati bahwa mereka mendengkur, dan akhirnya diputuskan untuk juga merekam fungsi-fungsi nafas dan jantung selama tidur.

Terbuktilah bahwa para pendengkur mengalami gangguan nafas selama tidur. Sejak saat itu, pemeriksaan tidur dilengkapi dengan perekaman nafas dan jantung. Laboratorium tidur dengan alat bernama polisomnografi (PSG) bukan lagi menjadi alat penelitian, tetapi juga menjadi alat diagnosa rutin seperti pemeriksaan darah dan foto X ray.

Penelitian-penelitian selanjutnya lebih menguatkan hubungan antara kedua penyakit ini. Mulai dari mekanisme terjadinya, resiko-resiko yang berperan hingga efek perawatan sleep apnea terhadap tekanan darah tinggi.

Mekanisme biologis yang diduga berperan adalah meningkatnya aktivitas sistem saraf simpatis saat tidur akibat penurunan kadar oksigen dan episode bangun singkat. Secara berantai mengakibatkan rusaknya dinding pembuluh darah serta meningkatnya tahanan pada aliran darah.

Perawatan

Dalam the Journal of American Medical Association baru-baru ini dibuktikan juga bagaimana perawatan sleep apnea dapat menjaga tekanan darah tetap normal. Didapati bahwa pendengkur yang telah menggunakan CPAP sebagai perawatan, berkurang resikonya untuk menderita hipertensi.

CPAP adalah kependekan dari continuous positive airway pressure. Sebuah alat yang dihubungkan ke hidung lewat masker. Fungsi dasarnya adalah meniupkan tekanan positif untuk mengganjal saluran nafas agar tetap membuka selama tidur.

Dalam penelitian tersebut diikuti sekitar 1900 orang tanpa hipertensi yang dirujuk ke klinik tidur sejak tahun 1994 sampai 2000. Pasien-pasien tersebut diikuti setiap tahunnya hingga tahun 2011. Pasien yang terdiagnosa dengan sleep apnea lalu diberi perawatan dengan CPAP.

Hasilnya, para peneliti mendapati bahwa penderita sleep apnea yang tidak menjalankan perawatan mempunyai resiko dua kali lipat untuk menderita hipertensi dibanding mereka yang tidak menderita sleep apnea. Sementara pasien-pasien yang meninggalkan perawatan CPAP mempunyai risiko 80% lebih besar! Padahal pasien-pasien yang menggunakan CPAP menurun resikonya untuk menderita hipertensi hingga 29%.

Kita sudah tahu pasti bahwa mendengkur dan sleep apnea merupakan salah satu penyebab utama hipertensi. Kita juga telah mengetahui bahwa perawatan sleep apnea dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi penelitian ini membuktikan bahwa perawatan sleep apnea dapat mencegah terjadinya hipertensi.
(sumber;kompas)

“Nasihat untuk SBY”, “Kick Andy” Pun Mau Dicekal

Belum apa-apa, sebenarnya, hubungan antara Presiden SBY dengan Adnan Buyung Nasution itu sudah kurang bagus. Karena karakter keduanya tidak cocok. Kalau di kepercayaan tradisional Tiongkok tentang shio, mungkin bisa dikatakan shio kedua orang ini ciong (tidak cocok, menimbulkan kesialan). Adnan mempunyai karakter yang keras, tegas, blak-blakan, dan tanpa kompromi. Sedangkan SBY terkenal dengan kelambah-lembutannya, peragu, tidak percaya diri, melankolis, mementingkan pencitraan, kompromis, dan mudah tersinggung. Tetapi tetap dipaksakan agar keduanya bekerja sama, ketika Adnan diminta untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode pertama (2007-2009). Maka, tak heran terjadilah ketidakcocokan di antara mereka selama dalam periode tersebut. Yang kemudian terungkap luas ketika Adnan Buyung Nasution menerbitkan bukunya dengan judul Nasihat untuk SBY (Penerbit Buku Kompas, 2012). Terbitnya buku tersebut pun melahirkan perseteruan baru antara kubu SBY dengan Adnan. Pihak SBY marah dan tersinggung atas apa yang diungkapkan oleh Adnan di buku tersebut. Adnan dinilai telah melanggar UU tentang Wantimpres, yang melarang setiap anggotanya menyebarluaskan isi nasihat Wantimpres kepada siapapun juga. Selain itu Adnan dinilai telah berperilaku tidak etis.
Di awal start saja ketika Adnan diminta untuk bersedia bergabung dalam tim Wantimpres sudah ada tanda-tanda ketidakcocokan tersebut. Kesan itulah yang bisa didapat ketika kita membaca buku Nasihat untuk SBY itu.
Awalnya, Adnan yang waktu itu (Jumat, 21 Maret 2007) berada di Singapura, ditelepon oleh Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Indonesia Bersatu, Sudi Silalahi. Sudi memberitahu kepada Adnan bahwa Presiden akan membentuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang beranggota sembilan orang. Salah satunya adalah Adnan untuk Bagian Hukum.
Adnan mengaku kaget namanya dimasukkan begitu saja oleh Presiden SBY, tanpa menanyakan lebih dulu kepadanya. Adnan tambah kaget, ketika Sudi mengatakan lagi bahwa besoknya, Presiden SBY akan langsung mengumumkan nama-nama tersebut. Surat Keputusannya sudah dibuat.
Adnan pun protes, tidak terima. Dia bilang, tidak bisa begini caranya. Dia harus bertemu dulu dengan Presiden, untuk mengetahui terlebih dulu apa visi dan misi Presiden SBY tentang Wantimpres itu. Setelah itu baru bisa dia mengambil keputusan, terima atau tidak jabatan itu.
Sudi membujuk, “Begini saja Bang, nama Abang sudah dimasukkan di dalam SK yang akan diumumkan besok, hari Sabtu. Boleh tidak kita umumkan saja dulu nama Abang? Nanti setelah Sabtu baru kita atur pertemuan dengan Presiden.”
Adnan menolak usulan yang bernuansa formalitas seperti itu. Dia merasa di-fait a compli. Dia tetap bersikeras untuk bertemu dulu dengan Presiden SBY. “Baiklah, nanti saya bicara dulu dengan Bapak Presiden,” kata Sudi mengalah.
Sekitar sepuluh menit kemudian, Sudi telepon lagi. Kata dia, SBY bersedia bertemu dengan Adnan pada Senin, 24 Maret 2007 (Adnan pulang ke Indonesia pada Minggu, 23 Maret 2007), tetapi SBY tetap meminta Adnan menyatakan bersedia dulu untuk menerima jabatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden karena SK-nya sudah dibuat, dan akan diumumkan keesokan harinya.
Adnan tetap tidak mau. Penjelasan Sudi ini pada intinya sama saja dengan sebelumnya. Hanya kalimatnya saja yang berbeda.
“Tidak bisa Sudi, Abang tidak mau fait a compli begitu. Abang merasa dipaksa tanpa tahu visi dan misi Presiden. Kalau sudah diumumkan ternyata Abang tidak setuju, bagaimana? Nanti nama Abang jelek. Serba sulit nantinya. Abang tidak mau. Bilang saja kepada Presiden, Abang tidak bersedia kalau caranya begitu. Lebih baik tidak usah saja dimasukkan nama Abang.”
Sudi menyerah. Telepon yang ketiga masuk, kali ini Sudi mengatakan kepada Adnan bahwa Presiden SBY sendiri yang bicara langsung dengannya.
Presiden SBY menjelaskan kepada Adnan tentang latar belakang dan maksudnya membentuk Dewan Pertimbangan Presiden itu, serta membujuk Adnan agar bersedia menjadi anggotanya, yang akan diumumkan keseokan harinya. “ … Saya mohon Bang Buyung bersedia menjadi anggotanya. Abang ‘kan tokoh yang amat kami hormati. Saya sudah kenal Abang begitu lama, sebagi pejuang dan aset bangsa kita.”
Tetapi Adnan bergeming. Dia tetap bersikukuh dengan prinsipnya bahwa dia harus bertemu empat mata dengan Presiden SBY terlebih dahulu (di Jakarta), agar bisa tahu cocok atau tidak. “Jangan sampai saya menerima suatu jabatan tapi tidak cocok, lalu kita berantem,” kata Adnan.
Ternyata, meskipun kelak sudah bertemu empat mata, dan sudah jelas visi dan misi Presiden SBY membentuk Wantimpres itu, tetap saja mereka berdua berantem. Karena rupanya, SBY mengkhianati sendiri visi dan misinya itu. Sekarang, perseteruan mereka bertambah seru lagi, dengan terbitnya buku Nasihat untuk SBY itu.
Setelah tak berhasil membujuk Adnan. Presiden SBY pun mengalah, dan bersedia menunda pengumuman pembentukkan Wantimpres berserta nama anggota-anggotanya itu, sampai setelah ada pertemuannya dengan Adnan Buyung Nasution.
Sepulangnya dari Singapura, kembali ke Tanah Air, Adnan masih meminta masukkan dari keluarganya, dan lawyers di Adnan Buyung Nasution and Partners (ABNP) tentang permintaan Presiden SBY iru. Dia juga meminta asistennya, Ali Nurdin untuk mengumpulkan data-data tentang Dewan Pertimbangan Presiden itu. Guna dipakai dalam dskusi pertemuannya dengan SBY kelak.
Setelah tertunda beberapakali, akhirnya Adnan bertemu juga dengan Presiden SBY di Istana Negara, pada Rabu, 28 Maret 2007. Seperti permintananya, pertemuan tersebut hanya dilakukan di antara mereka berdua. Empat mata. Dalam pertemuan itu SBY menjelaskan panjang lebar tentang visi dan misinya membentuk Wantimpres itu. Sesudah mendapat penjelasan itu, Adnan memutuskan menerima tawaran SBY itu. SBY menjabat tangannya erat-erat, memeluknya dan cipika-cipiki pun terjadi. Besoknya, Kamis, 29 Maret 2007, Presiden SBY mengumumkan pembentukan Dewan Pertimbangan Presiden berserta nama-nama sembilan anggotanya.
Baru saja pengumuman itu disampaikan, datanglah undangan kepada Adnan Buyung Nasution dari Andi F. Noya untuk mengisi acara Kick Andy di Metro TV. Acara tersebut direkam terlebih dahulu sebelum ditayangkan dua minggu kemudian.
Di dalam acara Kick Andy yang terkenal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang kritis, spontan, dan penuh kejutan itu terlontar pertanyaan pertama dari Andi Noya yang langsung membuat Adnan merasa terpojok, “Bang Buyung oleh publik Abang dikenal selama puluhan tahun berjuang di luar struktur pemerintahan, kenapa sekarang Abang mau masuk, padahal ibarat kapal, pemerintahan sekarang yang nahkodanya SBY sudah mau karam, kok Abang malah masuk?”
Adnan menjawab, “ Memang benar, selama ini saya berjuang dari luar, memberikan kritik, komentar, masukkan, bahkan berdemonstrasi. Sekarang saya diminta masuk ke dalam pemerintahan yang bagai kapal yang hampir karam, justru karena saya merasa wajib masuk untuk menyelamatkannya. Saya tidak tega dan tidak rela melihat kapal ini atau bahkan negara ini karam. Saya sebagai pejuang harus turun tangan membela kapal ini jangan sampai tenggelam, supaya kita bisa terus berlayar mencapai cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini dengan memberi nasihat dan pertimbangan kepada Presiden. Diminta, maupun tidak diminta.”
Andi kemudan bertanya lagi, “Di dalam memberikan arahan kepada Kapten supaya kapal jangan tenggelam, kalau bentuknya nasihat, apa ukurannya nasihat Abang diterima atau tidak? Bagaimana Abang mengukur berhasil atau tidaknya nasihat Abang itu, atau percuma saja Abang memberi nasihat?”
Adnan menjawab begini, “ … Tidak ada parameter atau ukuran yang pasti. Taruhlah dengan berpikir sederhana, ada sepuluh point of interst kepentingan bangsa dan negara yang dipertaruhkan, dan saya memberikan nasihat. Kalau sembilan dari sepuluh nasihat saya diterima, berarti berhasil nasihat saya itu. Tetapi kalau dari sepuluh nasihat saya hanya satu yang diterima, berarti gagal, tidak ada gunanya saya kasih nasihat. Lebih baik saya keluar, saya cabut saja dari situ, buat apa saya ada di situ.”
Pernyataan Adnan Buyung Nasution yang saya jadikan huruf tebal itu kemudian dijadikan cuplikan untuk iklan acara Kick Andy itu itu setiap hari di Metro TV sebelum penayangannya. Iklan yang gencar dengan kutipan kalimat-kalimat yang keras dan pedas dari Adnan itu rupanya sampai di telinga Presiden SBY. Membuat telinganya memerah. SBY tidak terima. Dia tersinggung dan marah.
Lewat T.B. Silalahi, Adnan ditegur melalui telepon: “Bang, saya ini dekat dengan Presiden, saya tahu perasaannya terpukul sekali dengan pernyataan Abang itu. Abang ‘kan belum dilantik, belum mulai bekerja tapi sudah ngancam mau keluar, kenapa sih Abang begitu?”
Lho, itu memang sikap Abang,” jawab Adnan tegas, “Abang mau masuk ke situ memang niatnya seperti itu. Mesti didengar dong nasihat kita. Kalau tidak, buat apa kita ada di situ, sama saja dengan DPA zaman dulu.”
“Tapi ‘kan belum dilantik, Abang sudah ngancam-ngancam mau keluar.”
“Bukan ngancam, tapi memberitahusikap Abang dari awal, supaya semua orang tahu. Menangnya kenapa? Apa salahnya?”
Adnan mengaku dia dengan T.B. Silalhi pun ribut, bertengkar di telepon gara-gara tayangan iklan Kick Andy itu.
Akhirnya, T.B. Silalahi bilang kepada Adnan, “Tolong, Bang, stop itu advertensinya, jangan terus-terusan!”
Tentu saja Adnan menolaknya, “Lho, tidak bisa. Bukan hak sayauntuk menghentikan, itu haknya pers, haknya Metro TV.”
Rupanya, pihak Istana belum mau menyerah. Ternyata SBY sangat gerah dengan ucapan keras Adnan itu. Tetapi seperti biasa, tidak berani bersikap tegas. Watak dan jurus Orde Baru pun dikeluarkan. Mereka pun menelepon Andy Noya untuk menghentikan iklan tersebut. Andi Noya menghubungi Adnan, minta pertimbangannya.
Adnan menjawab Andy, “Abang tahu, Abang tidak keberatan, kok. Bukan Abang yang minta dihentikan. Abang senang saja. Terserah kalianlah, bagaimana mengatasinya.”
Entah bagaimana cerita selanjutnya, yang pasti iklan acara Kick Andy dengan tokoh utamanya Adnan Buyung Nasutiuon itu tetap disiarkan terus-menerus. Sampai pada waktu acaranya ditayangkan. Rupanya, pihak Istana tidak berdaya untuk menaklukkan Andy Noya, atau lebih tepatnya Metro TV. Mungkin kalau pemilik Metro TV itu bukan Surya Paloh, ceritanya lain lagi. Tetapi, menurut Adnan inilah buah dari perjuangan reformasi terhadap kebebasan berekspersi yang tidak mampu ditaklukan oleh pemerintah lagi. Dalam momen-monen seperti ini mungkin pimpinan-pimpinan seperti SBY rindu dengan cara memerintah dengan sistem diktaor dan otoriter. Rindu dan ingin cara-cara rezim Orde Baru memeintah bisa diterapkan kembali.
Apabila Adnan tidak menulis buku Nasihat untuk SBY ini, kita tentu tidak bakal tahi kejadian-kejadian seperti ini. kejadian-kejadian yang membuat kita bisa menilai macam apakah rezim yang sedang memerintah sekarang ini. ***                                                                                                                   (sumber;kompas)

Okie Agustina-Gunawan Pilih Putih Keemasan

Mantan istri vokalis Pasha "Ungu", Okie Agustina bersama calon suaminya, pesepakbola nasional U-23 Gunawan Dwi Cahyo, memilih gaun pengantin kombinasi putih dan keemasan atau gold untuk pernikahannya di Bogor, Jawa Barat, pada 13 Juli 2012 nanti.
"Kalau putih kayaknya suci, sesuatu yang sakral, itu kan dipakai pas akad. Tadinya sempat kepikiran, 'Kita hitam-hitam yuk, pas resepsi'. Tapi kesannya malah gothic banget nantinya. Jadi, pas aku cari-cari warna yang bagus, glamor, akhirnya kami berdua memilih gold aja," kata Okie dalam wawancara di Rumah Mode Brutus, Pinangsia Timur 4, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2012).
Selain pilihan warna yang glamor, Okie dan Gunawan menginginkan konsep gaun pengantin yang sederhana. Keduanya menggunakan gaun tradisional dengan balutan peci untuk Gunawan. "Maunya enggak ribet, maunya ada yang nasional dan tradisional," kata Okie.
Menjelang hari pernikahannya yang tak kurang dari satu bulan setengah lagi, Okie merasa puas dengan gaun rancangan Amin Brutus. Janda dengan tiga anak ini mengaku seperti akan mengenakan busana pengantin untuk kali pertamanya. "Ini yang kedua, tapi buat aku ini semua yang pertama," ungkapnya.             (sumber;kompas)

Yuk, Berwisata Religi Islami Di Pulau Bali

Pulau Dewata Bali selama ini terkenal dengan budaya dan adat yang erat dengan ritual Agama Hindu. Wisata Religi dan budaya merupakan magnet bagi wisatawan di seluruh penjuru dunia untuk mengunjungi Pulau Seribu Pura ini. Namun, bagi sebagian wisatawan mungkin belum banyak yang tahu jika di Bali ada sebuah kawasan yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama.
Kawasan bernama Puja Mandala yang terletak di Nusa Dua, Badung ini terdapat 5 tempat Ibadah umat Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dan Budha saling berdampingan. Selain wujud nyata toleransi umat beragama di Bali, kawasan Puja Mandala yang diresmikan tahun 1997 silam ini juga menjadi salah satu tujuan wisata religi di Bali. Salah satu tempat Ibadah yang selalu ramai dikunjungi adalah Masjid Agung Ibnu Batutah.
Awalnya Masjid ini didirikan untuk umat muslim di wilayah Nusa Dua yang sangat minim tempat Ibadah. Seiring berjalannya waktu, Masjid Agung Ibnu Batutah perlahan mulai dikenal seantero Negeri. Setiap harinya, ratusan hingga ribuan wisatawan domestik dari berbagai penjuru Indonesia mengunjungi Masjid seluas 3000 meter persegi ini.
Para wisatawan yang beragama Islam biasanya tiba pukul 1 siang hingga 4 sore, saat waktu Sholat Dzuhur dan Ashar. Selain menunaikan kewajiban Sholat, para wisatawan juga menikmati keindahan arsitektur Masjid yang unik dengan nuansa tradisional-modern. Posisi Masjid serta kawasan Puja Mandala yang terletak di perbukitan ini juga menawarkan keindahan alam yang sangat menarik.
"Mereka bukan hanya mengunjungi tempat ini sebagai tempat yang unik tempat yang mengumpulkan 5 tempat ibadah menjadi satu,akan tetapi mereka juga menikmati Masjid ini Insya Allah barokah untuk mendekatkan diri kepada Allah ," ujar Soleh Wahid, Ketua Takmir Masjid Agung Ibnu Batutah.
Untuk semakin memperkaya hasanah sebagai wisata religi, Takmir Masjid Ibnu Batutah kini tengah membangun sebuah Mihrab Qur'an atau pusat pendidikan AL-Qur'an. Bangunan 6 lantai seluas 660 meter ini akan menjadi salah satu pusat pendidikan, pemahaman, dan perpustakaan AL-Qur'an terbesar di Bali.
"Sehingga wisata mereka bukan hanya wisata hawa nafsu, bukan hanya wisata jasmaniah tapi mereka Insya Allah bisa merasakan wisata ruhaniah, sehingga kebahagiaan manusia ketika berwisata ke Bali, akan mendapat kebahagiaan wisata sebenarnya, jasmani dan rohani," harap Soleh Wahid. Bagi anda yang merencanakan liburan ke Bali dalam waktu dekat, tak ada salahnya mencoba pengalaman wisata religi di Masjid Ibnu Batutah, Kawasan Puja Mandala Nusa Dua Bali.                                                (sumber;kompas)

Obesitas Tak Selalu Memicu Sakit Jantung

Obesitas selama ini kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dan berbagai masalah kesehatan kardiovaskular. Namun para ilmuwan di Inggris dalam temuan terbarunya menyatakan, orang yang obesitas tidak selalu mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

"Mereka yang benar-benar berisiko adalah individu yang memiliki obesitas dalam kombinasi dengan kesehatan metabolik yang buruk," kata Mark Hamer, peneliti dari University College London.

"Orang dengan kesehatan metabolik yang baik tidak berisiko mengidap penyakit jantung di kemudian hari - bahkan jika mereka mengalami obesitas," tegas Hamer.

Sementara, mereka yang tidak obesitas namun memiliki kondisi kesehatan metabolik yang buruk, sama-sama memiliki risiko seperti orang dengan obesitas yang tidak sehat, para peneliti menyimpulkan.

Temuan yang dipublikasikan Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism ini didasarkan hasil kajian terhadap lebih dari 22.000 peserta berusia setengah baya, yang ikut bagian dalam studi kesehatan nasional di Inggris dan Skotlandia.  Para peneliti menyimpulkan, faktor metabolik mungkin lebih penting dalam memprediksi apakah seseorang berisiko mengidap penyakit kardiovaskular atau tidak, ketimbang kelebihan berat badan itu sendiri.

"Kami mendorong orang dengan obesitas untuk menurunkan berat badan demi kesehatan mereka. Tetapi beberapa ketentuan harus dibuat soal bagaimana cara pandang kita terhadap orang yang berisiko mengalami gangguan metabolik," kata Hamer.

Orang dewasa yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi dikategorikan obesitas. Dikatakan nomal apabila indeks massa tubuhnya 18,5 dan 24,9 sedangkan BMI antara 25 dan 29,9 dianggap kelebihan berat badan.

Selama 20 tahun terakhir, obesitas telah meningkat secara signifikan di Amerika Serikat. Lebih dari sepertiga orang dewasa Amerika mengalami obesitas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Kesehatan metabolik yang buruk
Dalam riset terbarunya, Hamer dan koleganya mengumpulkan data di antaranya terkait indeks massa tubuh (BMI) dan profil metabolik. Setiap peserta diamati selama rata-rata tujuh tahun. Kemudian dilihat berapa banyak peserta yang meninggal selama penelitian berlangsung dan mencari tahu apa yang menyebabkannya.

Peneliti mengatakan bahwa tak satu pun dari peserta memiliki penyakit jantung pada awal penelitian. Hampir seperempat peserta mengalami obesitas, dan hampir seperempat dari mereka dianggap "obesitas metabolik sehat" - yang berarti mereka memiliki tekanan darah normal, kolesterol terjaga dan gula darah normal.

Selama masa penelitian, lebih dari 600 peserta meninggal akibat panyakit jantung dan 1.800 akibat penyebab lain. Temuan menunjukkan, mereka yang obesitas tetapi metabolisme baik tidak berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung. Namun mereka yang obesitas tetapi kesehatan metabolismenya buruk memiliki 59 persen dan 64 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dibanding peserta yang sehat tanpa obesitas.

Di antara mereka yang tidak obesitas dan tidak sehat secara metabolik, memiliki tingkat hipertensi dan peradangan lebih tinggi - sebanding dengan peserta obesitas yang tidak sehat.

Peneliti mengatakan, hasil penelitian ini sudah memperhitungkan faktor terkait lainnya seperti usia peserta, jenis kelamin, merokok, aktivitas fisik dan status sosial ekonomi.

Sumber :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons