Apple tidak hanya digugat dan menggugat vendor pesaing, tetapi Apple kini malah digugat oleh pelanggannya sendiri. Gugatan tersebut terkait fitur iMessage yang tidak bisa dihentikan pada saat iPhone hilang.
iMessage adalah layanan chat, mirip BlackBerry Messenger (BBM), yang dipakai untuk berkomunikasi antarpemilik iPhone, iPod Touch, dan iPad.
Seperti dilaporkan The Next Web, kasus bermula saat "K" (nama inisial) kehilangan perangkat iPhone miliknya pada 13 November 2011 lalu. Sayangnya, sang pemilik tidak langsung mencari teleponnya dengan layanan Find My Phone, meski layanan tersebut sudah diaktifkan sebelumnya.
Alhasil, pencuri tersebut buru-buru mencabut kartu SIM telepon hasil curian tersebut sehingga pemilik atau siapa pun yang berusaha menelepon tidak dapat menghubunginya atau melacaknya.
Pemilik pun sudah berusaha lapor ke polisi setempat dan menunjukkan lokasi kejadiannya. Namun, polisi pun tidak dapat melacak keberadaan ponsel tersebut.
Masalah muncul saat teman-teman "K" mengirim iMessage ke ponselnya, namun tidak ada respons. Merasa pesan yang dikirimkan ke "K" ini diabaikan, teman-teman K tersebut mengadu, mengapa tidak ada balasan, meski pesan dalam kondisi terkirim.
Sebagai informasi, fitur iMessage masih bisa aktif menggunakan jaringan WiFi, meski tidak ada jaringan seluler.
Masalah semakin meruncing karena pemilik ponsel iPhone yang hilang ini adalah mantan pekerja IT yang mengerjakan proyeknya cukup rahasia. Dikhawatirkan, teman-teman yang mengirim pesan itu merupakan pesan proyek rahasia yang ingin disampaikan pada "K".
Lapor ke Apple
"K" pun segera lapor ke Apple dan berharap agar Apple bisa menonaktifkan pengiriman iMessage pada teleponnya yang dicuri. Apple pun menawarkan segala solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Di antaranya, melakukan reset Apple ID hingga pergi ke Apple Store terdekat untuk memasukkan kartu SIM yang baru dengan nomor yang sama dengan sebelumnya dan mencoba untuk menghentikan layanan pesan tersebut. Sayangnya, solusi tersebut gagal.
Kemudian Apple juga menyarankan agar "K" menghubungi semua daftar kontak yang sering mengirimkan iMessage dan menyuruh semua temannya untuk menghentikan pengiriman iMessage pada ponselnya terdahulu.
Masalahnya, "K" sudah tidak memiliki cadangan (back-up) nomor kontak dan tidak mungkin untuk menghubungi semua teman-temannya satu per satu. Hingga 27 Desember lalu, tak satu pun prosedur yang diberikan Apple ini bisa menyelesaikan kasus "K".
Apple pun pernah menawarkan kata pancingan pada iMessage yang dikirimkan ke iMessage pencuri, yaitu "Balas jika Anda tidak setuju", agar pencuri iPhone tersebut mau membalas dan Apple bisa melacaknya. Namun, saran dari Apple itu pun tidak berhasil juga.
Kompensasi Masalah
Sebulan lebih tidak ada solusi tuntas dari Apple, "K" pun menghubungi tim hukum Apple dan mengadu atas proses penanganan masalah yang lambat. Awalnya, Apple menolak keras atas segala kompensasi yang diminta oleh "K". Padahal "K" hanya menginginkan agar Apple mau menghentikan layanan iMessage pada ponsel yang telah hilang tersebut.
Diskusi pun dilakukan dan Departemen Hukum Apple menawari kompensasi berupa iPod Touch atas masalah yang dihadapi oleh "K". Namun "K" akhirnya tidak mengambil kompensasi tersebut dan tidak menerima kompensasi apapun dari Apple, meski "K" hanya menginginkan agar Apple mau menghentikan layanan iMessage-nya tersebut.
Fitur iMessage Bermasalah?
Memang saat perangkat iPhone dicuri, pihak Apple mengklaim tidak bisa memberikan kompensasi apa pun atau melakukan hal apa pun. Namun ketika semua prosedur yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah itu gagal, jelas ada masalah di luar kemampuan pengguna untuk mencari solusinya.
Baik itu menonaktifkan kartu SIM, mengubah kata kunci (password) hingga mendaftarkan perangkat baru sebagai penerima iMessage (namun saran terakhir ini tidak dilakukan karena "K" harus membeli perangkat baru untuk menonaktifkan iMessage yang lama).
Sumber MacRumors menyebut, kasus ini menunjukkan adanya masalah yang jelas pada sistem iMessage yang seharusnya mendapat intervensi atau penanganan khusus dari Apple untuk segera memperbaikinya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar