You are what you wear, begitu kata banyak orang. Pakaian yang kita kenakan mencerminkan siapa kita yang sebenarnya. Namun adakah latar belakang ilmiah yang mendasari hal ini?Sebuah buku berjudul You Are What You Wear yang ditulis oleh Dr Jennifer Baumgartner, mengungkapkan bahwa apa yang dikenakan kaum perempuan memberikan petunjuk yang kuat mengenai harapannya yang terdalam. Apa yang kita pakai ternyata menunjukkan diri kita yang sebenarnya. Misalnya, sering menggunakan pakaian yang menampakkan belahan dada menggambarkan bahwa Anda haus kekuasaan, sedang mengatur. Sementara itu, memakai perhiasan berlebihan menunjukkan rasa insecure pada diri Anda, atau memiliki kesulitan keuangan.
"Pakaian Anda mengungkapkan apa yang terjadi di dalam diri. Pikiran dan perasaan Anda 'tergeletak' begitu saja di lemari pakaian. Anda tinggal melihatnya saja," kata Baumgartner.
Psikolog klinis berusia 34 tahun yang juga seorang konsultan busana ini menggambarkan kesalahan yang sering dibuat kaum perempuan dalam berbusana. Misalnya, membeli pakaian rancangan desainer terkenal, memakai pakaian kantoran, dan berbelanja terlalu banyak.
Nah, masalah terbesarnya, kebanyakan perempuan terjebak dalam aturan bergaya. Baumgartner menyarankan agar perempuan lebih berani mempadupadankan busana, dan "berbicara" melalui pilihan busana tersebut.
"Yang perlu Anda lakukan adalah melacak kebiasaan belanja Anda, atau mencatat jenis-jenis pakaian yang Anda miliki untuk mengenali polanya," ujar Baumgartner dalam bukunya.
Setelah mengenali pola berbusana Anda, barulah Anda bisa melakukan suatu perubahan total, dan menemukan pakaian yang sesuai dengan kepribadian Anda yang sesungguhnya. Dan, tentunya sisi yang lebih baik.
Sumber: Marie Claire
0 komentar:
Posting Komentar