JAKARTA, - Ariyanto (24), tiba-tiba saja ditangkap aparat kepolisian saat kericuhan terjadi pada Selasa (27/3/2012) sore tadi di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Ariyanto ditangkap karena dianggap ikut terlibat dalam aksi bentrokan antara mahasiswa dengan polisi tersebut.
Menurut keterangan ayah Ariyanto, Sarman (50), mengatakan anaknya sama sekali tidak terlibat dalam bentrokan. "Saat itu dia melintas di kawasan Pejambon, dekat Gambir, saat melintas ada polisi. Dia langsung diamankan padahal nggak ikut aksi," kata Sarman, Selasà malam, di Mapolda Metro Jaya.
Berdasarkan pengakuan anaknya, Sarman mengatakan bahwa Ariyanto saat itu hendak berjalan untuk mengantar barang. Ariyanto adalah pegawai sebuah toko listrik di kawasan Glodok. "Pas bentrokan itu dia mau nganter alat listrik ke daerah Jakarta Pusat," ujar Sarman.
Ariyanto pun akhirnya dibawa ke Polda Metro Jaya bersama 34 orang mahasiswa lainnya. Sesampainya di Polda Metro, Ariyanto mengabari kakaknya bahwa ia ditangkap. "Abangnya nelpon saya. Dan saya ke sini untuk jemput anak saya karena dia salah tangkap," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan Konami akhirnya berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa sore pukul 17.00 WIB.
Saat itu, massa yang bergerak menuju istana dihadang aparat kepolisian di tengah jalan. Kericuhan antara keduanya pun pecah.
Aksi lempar batu, bom motolov, dan gas air mata mewarnai kericuhan itu. Beberapa aparat kepolisian dan juga mahasiswa menjadi korban dalam peristiwa itu. (sumber;kompas)
0 komentar:
Posting Komentar