JAKARTA; Tidak hanya memerkosa RS (35) yang beprofesi sebagai tukang sayur, para pelaku juga merampas uang RS untuk membeli sayur senilai Rp 500.000 di dalam mikrolet M26 yang masih melaju. Setelah itu, RS yang tak berdaya melawan ini ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan. Pelaku lalu melarikan diri dari kejaran aparat.
Uang hasil kejahatan tidak kami temukan karena sudah habis dipakai pelaku dalam pelarian dirinya.
-- Kombes Mulyadi Kaharni
Menurut Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, uang rampasan itu habis dipalai pelaku dalam upaya melarikan dirinya ke berbagai wilayah. "Uang hasil kejahatan tidak kami temukan karena sudah habis dipakai pelaku dalam pelarian dirinya," ungkap Mulyadi, Senin (26/12/2011), kepada para wartawan di Mapolres Kota Depok.
Mulyadi mengatakan, usai melakukan aksinya para pelaku ini berpindah-pindah tempat. Tempat yang sempat disinggahi pelaku yakni Bekasi, Cirebon, Padalarang, sampai akhirnya dibekuk di Bandung. Uang hasil rampasan itu habis dipakai untuk biaya transport dan makan.
Di hari kesembilan pelariannya, pelaku sempat kebingungan karena uang sudah sangat menipis. "Untuk beli makan saja, mereka terpaksa ngutang Rp 1.000 ke abang-abang," papar Mulyadi.
Alhasil, niat awal pelaku yang ingin merampok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kandas. Kejahatan yang dilakukan pelaku pun tak membuahkan hasil apa-apa, kecuali ancaman hukuman berat. "Motifnya ekonomi. Tapi akhirnya mereka tidak dapat apa-apa, tidak ada benda hasil kejahatan juga. Semuanya habis untuk kabur," kata Mulyadi. (sumber;kompas
0 komentar:
Posting Komentar