JAKARTA; — Yusli (23) ditembak mati anggota Polsek Metro Cisauk karena berusaha merebut senjata api milik anggota itu. Peristiwa terjadi pada Senin (26/12/2011) pagi, bukan sore, setelah polisi menciduk Yusli di rumah mertuanya di kawasan Kampung Leuwiranji, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.
Senjata sudah terkokang, jadi mau tidak mau tembakan harus dilepas daripada direbut Yusli.
-- Komisaris Shinto Silitonga
Saat perjalanan menuju ke Polsek, Yusli meminta kendaraan berhenti untuk membeli minuman. "Yusli minta berhenti, minta minum karena haus. Satu anggota kemudian pergi ambil air. Nah, saat itu, tersangka mengarah ke anggota kami yang membawa senjata ini dengan harapan bisa rebut senjata laras panjang itu," ujar Priyo, Selasa (27/12/2011), saat dihubungi wartawan.
Anggota yang dirahasiakan namanya oleh Kapolres ini kemudian terlibat tarik-menarik senjata dengan Yusli. "Akhirnya saat itulah senjata meletus," kata Priyo.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kabupaten Komisaris Shinto Silitonga mengatakan bahwa kejadian itu sangat mendadak sehingga mau tidak mau petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah Yusli. "Kami melihat itu tidak bisa direkonstruksikan secara pikiran. Dari teman yang ikut itu, kita sudah diskusikan memang situasinya ketika itu yang bersangkutan berusaha menarik senjata jadi mereka. Posisinya berhadapan," tutur Shinto.
Oknum polisi itu akhirnya memilih melepaskan tembakan daripada membiarkan senjata direbut Yusli. Kebetulan, petugas saat itu dalam posisi siaga. Artinya, senjata api sudah dikokang. "Senjata sudah terkokang, jadi mau tidak mau tembakan harus dilepas daripada direbut Yusli. Kenapa di dada karena saat itu mereka sudah berhadapan," kata Shinto.
Alhasil, Yusli pun tewas di tempat dan mendapat luka tembak di bagian dada. Jasad korban langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut pihak keluarga, Yusli sebelumnya diciduk aparat kepolisian dari Polsek Metro Cisauk pada Senin dini hari pukul 03.00 dari rumah mertuanya di Kampung Leuwiranji, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.
Yati, kakak Yusli, mengatakan, anggota polisi yang datang saat itu tidak membawa surat penangkapan. Tahu-tahu pada Senin sore, keluarga mendapat kabar dari Lurah kalau Yusli tewas dengan luka tembak di dada. (sumber;kompas)
0 komentar:
Posting Komentar