JAKARTA, - Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Akhmaloka memastikan peserta ujian yang terbukti melakukan kecurangan tidak akan lulus SNMPTN. Hal itu ia katakan menyusul ditangkapnya seorang joki pada saat ujian tulis hari kedua di kota Jember, Jawa Timur. "Soal joki yang ditangkap sedang kita diskusikan, yang pasti peserta itu tak akan lulus," kata Akhmaloka, saat dihubungi, Rabu (13/6/2012) sore.
Seperti diberitakan, pada hari kedua pelaksanaan ujian tulis SNMPTN seorang joki kedapatan menggantikan seorang peserta yang diakui sebagai temannya. Dalam berita acara, joki tersebut mengaku membantu karena alasan kasihan kepada temannya yang berhalangan hadir dengan alasan sakit.
Secara umum, selain peristiwa tertangkapnya joki di Jember, Akhmaloka mengklaim pelaksanaan ujian tulis berjalan cukup lancar. "Selain Jember, secara umum semua berjalan baik. Ada beberapa kejadian, tapi sifatnya kecil dan bisa segera diatasi," ucapnya.
Seperti diberitakan, SNMPTN diikuti oleh lebih dari 600.000 peserta. Dari jumlah tersebut, daya tampungnya hanya mencapai 106.368 mahasiswa. Bagi peserta yang mengambil jurusan seni dan olahraga, besok akan melanjutkan ujian keterampilan. Mengenai hasilnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan mengumumkan serentak pada 7 Juli 2012 secara online. (KOMPAS.com)
0 komentar:
Posting Komentar