Minggu, 17 Juni 2012

Dokter A Terima Upah Rp 2 Juta untuk Aborsi

JAKARTA, - Tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Senen menggerebek sebuah rumah di di Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/6/2012). Sebanyak 11 orang diamankan dari lokasi tersebut. Salah satu pelaku yakni dokter A kerap melakukan praktik aborsi itu.
"Ada 11 orang yang diamankan dari lokasi penggerebekan kemarin. Di antaranya ada yang mengaku dokter tapi harus didalami apa dokter benar atau hanya tenaga ahli bantu saja," ungkap Wakapolsek Metro Senen, Ajun Komisaris Kasmono, Minggu (17/6/2012), saat dihubungi wartawan.
Selain itu, polisi juga mengamankan sepasang kekasih yang hendak menggugurkan kandungan. Dari pengakuan para pelaku, untuk melakukan aborsi itu pasien harus membayar Rp 2 juta. Uang itu harus diberikan saat pertama kali datang sehingga operasi bisa segera dilakukan.
"Biasanya, pasien yang datang ini diantar oleh calo. Ini kebanyakannya. Tapi kalau ada yang sudah tahu, pasien bisa langsung datang ke rumah itu," ucap Kasmono. Praktik aborsi di tempat itu sudah dilakukan sejak bulan November 2011. Polisi sempat menggerebek rumah bertingkat dua tersebut. Namun, pada awal tahun 2012, rumah itu kembali dijadikan tempat aborsi.
"Saat ini petugas sudah memberi police line di rumah itu. Penyidikan lebih lanjut dilakukan Polres Jakarta Pusat, tersangka juga langsung dilimpahkan ke Polres," pungkas Kasmono.
Di tempat itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti uang tunai sebesar Rp 39.870.000, satu laptop, buku tamu, peralatan kedokteran, dan 15 telepon genggam. Selain sebagai tempat praktek aborsi, rumah itu juga kerap menjadi tempat tinggal para pelaku praktek aborsi tersebut.                                         (KOMPAS.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons