Jumat, 08 Juni 2012

Kematian Gajah di Aceh Diselidiki

BANDA ACEH,  - Balai Konservasi Sumber Daya Alam masih menyelidiki kematian empat ekor gajah di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Timur beberapa waktu lalu.
"Tim sedang bekerja untuk menyelidiki kematian empat ekor gajah, masing-masing dua ekor jantan dan betina pada Mei dan Juni 2012 di dua lokasi terpisah di Aceh," kata Kepala BKSDA Abubakar Cekmad di Banda Aceh, Jumat (8/6/2012).
Hal tersebut disampaikan menanggapi kematian empat ekor gajah yang diduga diracun di kawasan pedalaman di dua kabupaten di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia mengatakan, tim terpadu yang melibatkan instansi terkait telah mengambil sampel dari empat ekor gajah sumatera yang mati di dua wilayah itu.
"Bahan-bahan atau sampel dari empat ekor gajah yang mati itu saat ini masih di tangan tim forensik Polda Sumatera Utara. Mudah-mudahan tidak lama lagi akan ada hasilnya terutama tentang jenis racun yang mengakibatkan kematian gajah itu," katanya.
Sampai saat ini, jenis racun yang digunakan untuk membunuh gajah tersebut belum diketahui.
Ketika ditanya apakah kematian gajah itu karena adanya aksi perburuan gading di Aceh, Abubakar menyatakan belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Kami belum bisa memastikan terkait dengan aksi perburuan gading meski dua ekor gajah jantan yang mati itu tidak ada lagi gadingnya. Sebab, gading gajah yang hilang itu setelah dua hari kematian binatang dilindungi tersebut," katanya menambahkan.
Kecil kemungkinan kematian gajah itu karena aksi  pembunuhan oleh masyarakat setempat. "Masyarakat, khususnya warga setempat tidak akan membunuh gajah. Bahkan, orang Aceh menyebut gajah itu sebagai ’Poe Meurah’ yang harus dilindungi," paparnya.
Terkait dengan populasi gajah sumatera, Abubakar menyebutnya populasinya saat ini berkisar 506 ekor yang tersebar di kawasan hutan provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut.
Sumber :
ANT

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons