Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditemukan petugas Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dalam kondisi kaki membusuk, akan diangkut ke kebun binatang di Kota Jambi untuk mendapat perawatan intensif. Harimau berusia dua tahun yang kini cacat tersebut dipastikan sulit bertahan hidup normal di habitat aslinya.
Petugas Balai Besar TNKS, Djoko mengatakan, pihaknya telah mendatangkan dokter dari Pusat Latihan Gajah Bengkulu untuk mengobati harimau tersebut. Namun, harimau itu rencananya akan mendapat perawatan intensif di Kebun Binatang Kota Jambi.
"Sangat mungkin harimau itu akan melanjutkan hidupnya dalam kebun binatang atau Taman Safari. Kondisinya sudah cacat karena kaki hampir putus dan membusuk, sehingga sulit untuk bertahan dalam hutan," kata Djoko, Minggu (13/11/2011) di Jambi.
Data Flora Fauna Indonesia menunjukkan, populasi harimau sumatera dalam TNKS saat ini tinggal 175 ekor. Dalam Deklarasi St Petersburg pada November 2010, Indonesia menyatakan komitmen untuk menjaga habitat harimau sumatera dan berjuang meningkatkan populasinya hingga dua kali lipat.
0 komentar:
Posting Komentar