Istri pengusaha konfeksi dirampok dua karyawannya di Jalan Duri Utara Gang 2, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2011) malam. Kepala wanita yang tengah hamil itu dihantam pelaku dengan balok hingga pingsan seperti disebutkan dalam situs Polda Metro Jaya, Sabtu (12/11/2011).
Pelaku membawa kabur telepon seluler dan uang Rp 5,5 juta. Masriah (28) dengan kondisi kepala berdarah-darah dilarikan ke RS Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat. Diduga aksi perampokan ini dilakukan oleh dua pegawai konfeksi yang salah satunya baru beberapa hari bekerja.
Kronologi kejadiannya, pada malam itu sekira pukul 21.00 WIB, Masriah memilih berada di rumah. Ia tak ikut suaminya, Mijantoro (32), keluar rumah naik sepeda motor untuk mengambil bahan jahitan di Jelambar, Jakarta Barat. Di rumah itu juga ada dua pegawai asal Serang, Banten, yakni Rafa (23) dan Edi (25).
Sekitar pukul. 22.00 WIB, Mijantoro pulang. Ia kaget mendapati istrinya terkapar di lantai rumah dalam keadaan tak sadarkan diri. Darah membasahi rambut wanita yang tengah mengandung anak keduanya itu. Ia menjerit meminta tolong sambil memeluk tubuh wanita yang dicintainya itu.
Tak lama, pria asal Pati, Jawa Tengah, itu pingsan. Warga setempat pun geger.
Dihubungi warga, aparat Polsek Metro Tambora pimpinan Kanit Reskrim AKP Sukatma datang. Mereka mendapati kamar tidur berantakan. Sebuah balok kayu sepanjang 50 cm dengan noda darah ditemukan tergeletak tak jauh dari wanita malang itu. Masriah pun dilarikan ke rumah sakit.
Dicari-cari, dua pegawai konfeksi yang semula berada di rumah itu tak terlihat sama sekali. Menurut Mijantoro, setelah istrinya siuman, uang Rp 5,5 juta yang disimpannya dalam tas beserta telepon seluler istrinya raib.
Menurut dia, Rafa baru bekerja empat hari. Bahkan, saat masuk kerja hanya memberi tahu namanya saja, tanpa menunjukkan KTP. Kini, petugas Polsek Metro Tambora tengah mengejar kedua pelaku.
0 komentar:
Posting Komentar