GARUT; - Nelayan Kabupaten Garut menagih janji pemerintah kabupaten, yang akan memberikan bantuan beras saat masa paceklik ikan di laut. Banyak nelayan sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, setelah tidak melaut akibat cuaca buruk sejak sebulan terakhir.
Tahun lalu, nelayan mendapat 15 kilogram beras per bulan. Kami mengharapkan hal yang sama tahun ini. - Lukmanul Hakim.
Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Garut, Lukmanul Hakim, Selasa (17/1/2012), mengatakan, pemerintah kabupaten pernah berjanji akan mengusahakan pemberian bantuan beras pada nelayan saat musim paceklik. Namun, hingga kini, bantuan itu tidak pernah diterima nelayan. Padahal, saat ini sudah banyak nelayan terpaksa berutang, karena tidak memiliki penghasilan lagi.
"Tahun lalu, nelayan mendapat 15 kilogram beras per bulan. Kami mengharapkan hal yang sama tahun ini," kata Lukmanul Hakim.
Suwardi (53), nelayan Cikelet, Kabupaten Garut, mengatakan, bantuan beras akan sangat membantu mengurangi beban kebutuhan sehari-hari. Pada saat musim angin besar dan ombak tinggi, ia tidak bisa memperkirakan penghasilan yang ia dapatkan setiap bulan.
"Saat ini, saya harus memompa keberanian lebih banyak untuk mendapatkan penghasilan Rp 50.000 per sekali melaut. Jauh lebih kecil dibandingkan musim ikan Rp 100.000 per sekali melaut," kata Suwardi.
Hal yang sama dikatakan Jajang (35), nelayan Pameungpeuk. Ia tidak bisa memperkirakan berapa kali melaut dalam satu minggu. Hal itu berbeda saat cuaca bersahabat, karena dalam seminggu ia bisa melaut hingga 2-3 kali.
"Akibatnya, pendapatan pun jauh menurun. Saat ini , saya kerap tidak mendapatkan apa-apa saat angin kencang dan ombak tinggi," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar