CALIFORNIA; Tim peneliti yang dipimpin oleh Robert Full dari Universitas California di Berkeley meneliti kadal kepala merah agama (Agama agama). Mereka merekam perilaku spesies yang sering juga disebut kadal lompat tersebut.
Hasil rekaman menunjukkan bahwa kadal lompat memiliki perilaku unik. Saat melompat dari permukaan horizontal ke dinding vertikal, kadal ini selalu membengkokkan ekornya ke atas. Ekor itu baru turun ketika kadal sudah "mendarat".
Para ilmuwan mengatakan, dengan membengkokkan ekor, kadal ini mendapatkan gerakan searah jarum jam dan efek ayunan berlawanan arah jarum jam di bagian depan tubuhnya. Dengan cara ini, kadal mendarat dengan selamat bersama kaki yang mencengkeram dinding.
Dalam fisika, perilaku kadal lompat ini terkait dengan konsep momen inersia. Dengan mengayunkan bagian tubuh ke arah tertentu, maka sebenarnya kadal sedang mencondongkan bagian tubuh lain ke arah yang sebaliknya. Tujuannya menjaga keseimbangan tubuh si kadal.
Full mencoba mengadaptasi perilaku kadal pada robot. Ia membuat robot mobil seukuran kadal yang dilengkapi ekor. Saat robot ini dapat melompat di mana bagian depan akan mendarat lebih dulu. Namun, sudut datang ini dikoreksi dengan ekor sehingga robot yang dinamai Tailbot ini mendarat dengan rodanya.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (4/1/2012), Full mengatakan bahwa bukan hanya kadal lompat yang memiliki strategi gerak seperti itu. Spesies lain seperti lemur dan bahkan dinosaurus berkaki dua pun memiliki strategi serupa.
Sumber :
AFP
0 komentar:
Posting Komentar