Bapakku polisi jujur
tiap harinya rela berpanas-panas dan terjemur
demi menjamin lalu lintas selalu tertib dan teratur
Bapakku polisi jujur
tak ada dalam kamusnya perkara bisa diatur
dia senang jika pengguna jalan mau bergerak teratur
Bapakku polisi jujur
di hadapannya tak ada supir yang berani bertindak ngawur
bila ngawur dijamin akan tersungkur dan babak belur
sebab…
bapak ku itu polisi tidur
——————————————-
Puisi ini saya tulis karena terinspirasi oleh postingan Bung Tertius Panjaitan alias Tepe, di laman puisi berjudul “Bapakku Seorang Polisi”. Meskipun puisi ini saya poskan di laman humor tetapi bukan maksud saya untuk menjadikan profesi polisi sebagai bahan candaan. Melainkan untuk mengekspresikan dambaan akan sosok polisi yang benar-benar menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat sambil tetap dalam kondisi tersenyum.
——————————————-
Semoga terhibur. (sumber;kompas)
0 komentar:
Posting Komentar