KEDIRI; Realisasi penerimaan bea masuk dan cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Kediri tahun 2011 mencapai Rp 15,756 triliun atau 100,42 persen dari target penerimaan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 15,690 triliun.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Kediri Latif Helmi, Selasa (3/1/2012), mengatakan, kontribusi terbesar penerimaan bea masuk dan cukai berasal dari Cukai Hasil Tembakau (CHT). Nilainya mencapai Rp 15,754 triliun atau 99,98 persen dari besaran penerimaan selama tahun 2011. Sisanya itu berasal dari penerimaan cukai lain dan bea masuk.
"Adapun sumber penerimaan cukai hasil tembakau terbesar di wilayah Kediri berasal dari PT Gudang Garam Tbk dengan nilai 99,78 persen dari CHT," ujarnya.
Jumlah perusahaan rokok yang eksis di wilayah Bea Cukai Kediri hingga Desember 2011 mencapai 137 pabrik. Mereka tersebar di wilayah Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang. Kebanyakan merupakan pabrik rokok skala industri kecil.
0 komentar:
Posting Komentar