Ini bisa menjadi salah satu contoh hasil positif yang didapat dari crowdsourcing yang diolah dalam kemasan permainan. Dua buah calon planet ditemukan berkat kejelian para gamers dalam memainkan "Planet Hunters".
Dua calon planet tersebut ditemukan hanya satu bulan setelah permainan resmi diluncurkan. Untuk sementara dua planet tersebut dinamai dengan kode KIC 10905746 dan KIC 6315331. Tanpa pengamatan visual, kesimpulan tersebut didapatkan dari anomali data yang dicurigai oleh 77 pemain sebagai bintang yang berpotensi sebagai sebuah calon planet.
Planet Hunters adalah permainan berbasis web yang bisa dimainkan dengan tujuan mencari calon planet dengan memilah data pengukuran cahaya dari lebih dari 150.000 bintang di alam semesta. Permainan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Yale dengan Zooniverse yang menggunakan data yang disuplai satelit NASA dari Misi Kepler. Zooniverse sendiri adalah proyek ilmiah warga yang melibatkan semua orang untuk mengolah data yang nantinya juga digunakan untuk keperluan penelitian.
Data yang bakal dipilah para pemain merupakan data sesungguhnya yang dipancarkan satelit Kepler yang berada di antariksa sejak 2009. Misi Kepler adalah mengambil data dari pengukuran cahaya di bintang-bintang untuk mendapatkan kemungkinan planet yang bisa ditinggali layaknya Bumi.
Menurut situs resminya, mereka membutuhkan bantuan dari manusia untuk membantu memilah data demi mencari anomali dalam cahaya bintang. Tugas itulah yang belum bisa dilakukan dengan optimal oleh komputer. Itulah sebabnya, proyek Planet Hunters dilakukan.
Bila ada pemain yang mencurigai ada anomali dalam data yang dikerjakan, mereka bisa mengirimkan tanda kepada server permainan. Kebenaran informasi itu bisa diperiksa dengan memverifikasi laporan dari pemain yang lain. Hipotesa mengenai keberadaan calon planet baru bisa timbul bila pemain yang lain sama-sama melaporkan hal serupa.
0 komentar:
Posting Komentar