Makan-Makanan Yang tidak boleh di konsumsi bersamaan
VS Alansanya: Karena susu kedelai bisa mengurangi aktivitas dari enzim protease, yang digunakan oleh tubuh untuk membantu memetabolisme protein. Sementara diketahui bahwa telur merupakan makanan yang kaya akan protein. |
Spoiler for Susu Vs Coklat:
Quote:
VS Alasannya:Seperti diketahui bahwa susu kaya akan protein dan kalsium sementara coklat kaya akan oxalic acid. Jika dikonsumsi bersama-sama, kalsium dari susu dan oxalic acid dari coklat bisa bergabung dan membentuk kalsium oksalat yang tidak dapat larut dalam tubuh. Akibatnya bukan hanya tidak bisa dicerna oleh tubuh tapi bisa menyebabkan diare. |
Spoiler for Buah Kesemek Vs Kentang Manis:
VS
Alasannya:Kentang menghasilkan asam hidroklorik di dalam perut, asam ini bisa menyebabkan buah kesemek yang dikonsumsi mengendap dalam tubuh. Endapan tersebut bisa menjadi batu yang tidak bisa larut, sehingga bisa mengganggu pencernan.[/quote]
Spoiler for Seafood Vs Buah-Buahan:
Quote:
VS Alasannya:Buah anggur, delima atau kesemek tidak boleh digabung dengan makanan laut, karena bisa menyebabkan mual dan perut kembung serta rasa sakit pada perut dan diare. Ini karena buah-buahan tersebut mengandung tannin yang jika digabungkan dengan protein bisa menghasilkan zat yang tidak larut dan tidak bisa dicerna. Sebaiknya mengonsumsi buah-buahan tersebut 4 jam setelah makan makanan laut. |
Spoiler for Produk susu dengan brokoli, kacang kedelai dan bayam:
Quote:
VS Zat kimia yang terkandung di dalam sayuran ini bisa memberikan efek negatif terhadap proses metabolisme kalsium dari produk susu. Agar terhindar dari efek samping yang bisa ditimbulkan oleh makanan-makanan tersebut, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan itu secara bersama-sama. Untuk mensiasatinya berilah jarak waktu antar makanan dan jangan terlalu berlebihan mengonsumsinya. |
Spoiler for Teh Vs Susu:
Quote:
VS Alasannya:Menambahkan susu dalam teh, menurut mereka, bisa "memblokir" kemampuan teh melebarkan pembuluh darah dan manfaat antioksidan, dua hal yang penting bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskuler. |
0 komentar:
Posting Komentar