Pihak PT Nusantara Buana Air (NBA) mengkliam bahwa pesawat CASA 212 miliknya yang jatuh di hutan Bahorok itu layak terbang. Pesawat selalu dirawat secara rutin sebelum terbang. Perwakilan manajemen PT NBA James Massie mengatakan hal itu di Bahorok, Langkat, Jumat (30/9/2011) dini hari. "Kami merawatnya sesuai dengan standar yang ada dan pesawat ini masih sangat laik terbang," ujarnya.
Dia menjelaskan, pesawat berkapasitas 19 orang itu merupakan buatan PT Dirgantara Indonesia tahun 1987. Pesawat tersebut pernah menjalani turun mesin dan kondisinya prima.
Jadi, lanjutnya, kejatuhan pesawat CASA di hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Bahorok, itu bukan faktor usia atau kelaikan pesawat. Pasti ada faktor lain.
Sementara itu, pagi ini tim SAR, TNI AU, dan TNI AD akan melanjutkan pencarian. Sebagian memulai dari Desa Landak, sementara anggota Yonif 100 Raider Kodam I/Bukit Barisan yang berada di dekat Bukit Kapur melanjutkan pencarian dengan menyisir hutan.
0 komentar:
Posting Komentar