04.53
nambah ilmu
"Kurang terampil dan cakap dalam menjalani tes tulis menjadi salah satu penyebab mereka tidak lulus," kata Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) pada Disdikpora Kabupaten Klungkung I Ketut Sujanakata di Semarapura, Rabu (30/11/2011).
Ia mengatakan pada 2011 Klungkung mendapatkan kuota 452 orang guru dari TK sampai SMA. Selain itu Klungkung juga mendapat kuota tambahan 111 orang guru khusus guru SD.
Sementara dari kuota 452 orang 55 orang gagal lulus sertifikasi. Sementara dari jatah tambahan 111 itu, sebanyak 21 orang dinyatakan tidak lulus.
Mereka yang sudah lulus ini wajib mengikuti persyaratan mengajar 24 jam per minggunya. Jika gagal memenuhi persyaratan tersebut maka tunjangan sertifikasinya tidak bisa dicairkan.
"Ya mengajar 24 jam per minggu menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi guru yang sudah sertifikasi agar tunjangan sertifikasinya bisa cair," ujarnya.
Hal ini, menurut Sujana sudah sesuai ketentuan PP 74 tahun 2008 tentang Guru. Untuk itu pihaknya berharap kepala sekolah secara optimal mengawasi para guru dalam bertatap muka dengan siswa. Pihaknya tidak ingin guru yang sudah menerima tunjangan sertifikasi malah absen mengajar berbulan-bulan.
Untuk hal ini menjadi tugas kepala sekolah dan pengawas serta unit pelayanan teknis (UPT) dan Dinas Penididkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung untuk melakukan pengawasan.
Sementara itu untuk guru yang gagal lolos sertifikasi tahun 2011 ini tidak boleh diajukan tahun 2012. "Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan para guru yang gagal tersebut mempersiapkan diri. Dan mereka baru akan diajukan kembali tahun 2013 mendatang," katanya. (sumber;kompas)
Posted in: Berita
0 komentar:
Posting Komentar