Kamis, 08 Desember 2011

17 Rumah Adat Hangus Disambar Petir

TAMBOLAKA;- Sebanyak 17 unit rumah adat di Desa Adat Totok, Kecamatan Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, hangus terbakar setelah disambar petir. Tidak ada korban jiwa namun semua harta benda termasuk benda pusaka warisan leluhur yang tersimpan di rumah itu ludes terbakar.
Petir disertai guntur terjadi Rabu (7/12/2011) pukul 12.30 Wita, menyambar 17 unit rumah adat yang dibangun sejajar, dengan ketinggian menara sampai 25 meter. Tidak ada satu pun bahan bangunan utuh, padahal peristiwa itu terjadi sekitar 30 menit setelah terjadi hujan lebat di desa itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Daud Lende Umbu Moto mengatakan, 17 unit rumah adat tersebut memiliki nama masing-masing antara lain, Mandeta Toko, Ngora Winano, Uma Kamodo, Marapu Moro, Bani Domi, dan Ama Dairo Kuku.
"Rumah adat Mandeta Toko, termasuk paling keramat dari 17 unit rumah adat yang terbakar itu. Jika rumah adat Mandeta Toko pun ikut terbakar, masyarakat adat setempat percaya, telah terjadi pelanggaran atas adat yang cukup besar," kata Umbu Moto, Kamis (8/12/2011) di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Apalagi, kata Umbu Moto, kebakaran itu disebabkan oleh petir, yang diyakini sebagai akibat dari kemarahan leluhur, dalam bentuk petir, guntur dan angin ribut, serta banjir.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons