Jumat, 16 Maret 2012

Bela Diri Bikin Pria Lebih Peka

Pria yang menguasai ilmu bela diri, dan konsisten berlatih, lama kelamaan terlatih untuk selalu waspada dan peka terhadap sekelilingnya. Alam bawah sadarnya kemudian membimbingnya untuk selalu bersikap penuh kehati-hatian dan lebih sensitif merespons berbagai hal di sekitarnya. Alhasil, pria ini pun memiliki kepribadian yang lebih peka dan mudah berempati, termasuk terhadap pasangannya.

Pesilat Iko Uwais (29) mengakui memiliki kepribadian yang lebih peka karena ilmu bela diri yang dipelajarinya. Iko menggeluti pencak silat sejak 1993 dan berkiprah di bidang ini sebagai atlet hingga berkesempatan unjuk aksinya sebagai pemeran utama dalam sejumlah film laga, seperti Merantau dan yang film terbarunya The Raid.

Kepekaan terasah dari kebiasaannya berlatih pencak silat, yang mengajarkannya untuk selalu melatih insting, relfeks, perasaan atas setiap kondisi yang dihadapinya. Berbekal kemampuan inilah seseorang yang memiliki ilmu bela diri dapat merespons dengan sigap atas gelagat yang tak biasa dari orang lain di sekitarnya. Rupanya, kemampuan ini pun berdampak positif terhadap hubungan berpasangan. Bagi Iko, kepekaan yang dimilikinya membuatnya merasa lebih mudah memahami kondisi yang dialami pasangan.

"Kalau ada gelagat pasangan yang tidak seperti biasanya, terasa tidak enak, saya akan langsung bertanya kepadanya. Kalau memang ada kesalahan yang saya buat, saya minta maaf secara langsung," ungkap Iko kepada Kompas Female saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Jumat (16/3/2012).

Bagi pria kelahiran Jakarta, 12 Februari 1983 ini, menunjukkan kepekaan dengan sikap responsif dapat membuat pasangan merasa lebih nyaman, aman, dan percaya. Kepribadian yang peka dan lebih mampu berempati seperti ini diakuinya memudahkan pria untuk lebih mampu memahami perempuan, terutama ketika perempuan sedang mengalami bad mood misalnya.

Perempuan akan mudah menerka respons pria terhadap masalah atau kondisi yang dialaminya. Pria yang lebih peka ditambah memiliki kejujuran, akan menunjukkan sikap apa adanya dan tidak berkesan berpura-pura berempati. "Pasangan bisa merasakan apakah respons yang diberikan pura-pura atau apa adanya," kata Iko yang mengaku terbantu dalam membangun relasi berpasangan dengan kepekaan dan kejujuran yang melekat dalam pribadinya.                                                                                                                             (sumber;kompas)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons