Selasa, 11 Oktober 2011

Batu Zaman Kerajaan Di Temukan Di Tasikmalaya

Penemuan batu yang diduga peninggalan zaman kerajaan atau purbakala di lahan kebun Kampung Nangklong, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan diuji kebenarannya oleh Balai Arkeologi Bandung.
"Perlu diuji kebenarannya, nanti tim arkeologi ke sini (ke lokasi penemuan) dapat diketahui dari peradaban mana, usianya berapa," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya Alfian kepada wartawan, Selasa.
Penemuan batu yang diduga peninggalan bersejarah itu, kata Alfian, sudah dikumpulkan bukti-buktinya dengan cara difoto kemudian diserahkan kepada balai arkeologi.
Bukti berupa foto itu, kata Alfian, sebagai awal pengkajian oleh balai arkeologi di Bandung untuk dilakukan penilaian unsur peninggalan zaman dulu yang selanjutnya tim dari arkeologi akan terjun ke lapangan.
"Kita sudah menganalisis dan memotret semua yang ada di lokasi penemuan itu dan sudah dikirim ke arkeologi, kita tinggal menunggu tim arkeologi datang ke lokasi," katanya.
Apabila batu dugaan peninggalan bersejarah itu benar sesuai dengan kajian ilmiah, kata Alfian bisa menjadi kunci sebagai titik awal untuk dilakukan pengembangan.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika ada benda zaman dulu ditemukan, kata Alfian tentu ada benda lainnya yang terkubur dalam tanah belum terungkap.
"Biasanya pengalaman kita selama ini kalau ada satu titik biasanya disekitarnya itu ada titik lain, makanya ini satu kunci yang mungkin nanti kita kembangkan, sebagai bukti untuk menunjang penelitian ilmiah," katanya.
Ia berharap penemuan batu tersebut kedepannya mampu mengungkap sejarah peradaban di Kabupaten Tasikmalaya, yang selanjutnya dikaji dan dikaitkan dengan sudah ditemukannya benda peninggalan zaman dulu disejumlah daerah di Tasikmalaya.
"Kalau memang benar dalam kajian nanti, saya sangat bergembira, bahwa di situ ada peradaban masa lalu yang terkubur dan mulai terungkap," katanya.
Sementara itu batu diduga peninggalan bersejarah ditemukan Hasbini (53) warga setempat pemilik kebun tampak batu berukuran diameter sekitar 1,5 meter.
Di atas dataran batu tersebut terlihat seperti gambaran peta dan terdapat tulisan seperti menyerupai angka 0, 1 dan 5.
Batu tersebut kini dijaga baik oleh pemilik tanah kebun serta warga setempat sesuai himbauan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak bentuk batu itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons