Senin, 17 Oktober 2011

"Emas" Hongkong Banderol Yuan

Usai memperkenankan yuan terapreasiasi terhadap dollar AS, China beranjak makin mempopulerkan mata uangnya itu ke tingkat lebih luas di khazanah internasional. Adalah Hongkong, sebagai salah satu wilayah otonomi khusus China yang memberikan penawaran komoditas emasnya dalam mata uang yuan atau renminbi (RMB).
Bursa Hongkong menjadi bursa pertama di luar China yang mendaftarkan saham dengan nilai yuan
Menurut catatan warta Xinhua, AP, dan AFP pada Senin (17/10/2011), bagi China, Hongkong menjadi pasar pertama di dunia yang menawarkan emas dengan cara tersebut. Berangkat dari situlah, Hongkong menjadi jembatan penghubung China bagi dunia internasional untuk kampanye tersebut. Secara detail, Masyarakat Pertukaran Emas dan Perak China (CGSE) menyatakan akan menawarkan layanan kontrak emas antarnegara dengan mata uang Renminbi kepada para investor.
Sementara kalangan mencermati, langkah ini diambil di tengah tingginya ambisi China untuk mengokohkan posisi mata uangnya di pasar internasional. Hongkong saat ini merupakan pusat perdagangan emas terbesar ketiga dunia.
"Dengan menarik baik investor lokal maupun internasional, ini merupakan langkah penting untuk menginternasionalkan mata uang renminbi," kata Haywood Cheung, Presiden CGSE.
Sama
Tingginya pertumbuhan ekonomi China ditambah dengan tekanan dari pemerintah negara itu agar mata uang mereka makin diakui dunia membuat permintaan terhadap produk investasi yang ditawarkan dalam mata uang yuan meningkat.
Pada saat sama, Hongkong sedang mencoba memposisikan diri sebagai pusat penghubung perdagangan dunia dengan mata uang yuan.
Permintaan tumbuh pesat dengan makin naiknya jumlah deposito asing dalam bentuk mata uang China di Hongkong, yang naik 6,4 persen pada Agustus lalu menjadi 609 miliar yuan (sekitar Rp 840 triliun).
Wakil Perdana Menteri China Li Keqiang telah mengumumkan rencana untuk mengizinkan perusahaan asing yang dianggap memenuhi syarat  membeli saham dan surat utang hingga senilai 20 miliar yuan dari pasar modal Hongkong.
Sementara, awal tahun ini Bursa Hongkong menjadi bursa pertama di luar China yang mendaftarkan saham dengan nilai yuan setelah Hui Xian, sebuah perusahaan investasi perumahan yang dimiliki konglomerat Hongkong, Li Ka-shing, memilih menjual sahamnya dengan nilai RMB tersebut.
Naiknya pamor yuan tidak terlepas dari upaya keras China untuk meningkatkan pengaruhnya di pasar internasional, baik secara politik maupun ekonomi. Sejumlah negara barat terutama AS, menuding China melakukan pelemahan mata uangnya secara sengaja, untuk meningkatkan daya saing produknya terhadap barang buatan negara lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons